Mod yang berisi baterai saat dinyalakan akan menyalakan kawat yang berada di atomaizer.
Kawat ini akan memanaskan sumbu yang basah karena Eliquid, dan beruap
(Vapor). Basically semua alat vaping kurang lebih berfungsi seperti ini.
Alat Vaping sendiri basic terdiri dari 2 tipe :
1. Mechanical.
2. Electronic.
Masing-masing ciri mod ada pasangan atomaizernya sendiri. Jadi jangan sampe salah pasang karena kalau salah akan ada RESIKO nya.
Mechanical cenderung untuk yang Advanced (udah ngerti) udah bisa mengerti cara untuk menjaga device agar aman , sedangkan Electrical untuk Beginner maupun Advanced. Jadi disarankan untuk pemula mulai dulu dengan yang Electrical , kalaupun mau langsung Mechanical, diharapkan banyak research, Google, dan Youtube, karena sekali lagi ada RESIKO nya.
Apa bedanya Mechanical dengan Electrical?
Mechanical
Tidak ada chip elektronik . Baterai yang ada di dalam Mod, plus dan minus dikonek dengan menekan tombol dibagian bawah mod untuk menyalakan kawat jadi baterai langsung ketemu atomaizer.
Sama seperti senter, saat batere penuh, bohlam pasti terang, dan saat batere soak, bohlam cenderung redup. Begitu pula dengan Mechanical. Saat batere penuh, vaping terasa luar biasa pembakarannya dan banyak uap, dan saat batere mulai menurun, vaping juga menurun kualitasnya pembakaran mulai lemah Itu sebabnya saat mau pake Mechanical, cenderung disarankan menyiapkan lebih dari 1 batere untuk cadangan, supaya saat baterai mulai habis dan kualitas vaping menurun, tinggal ganti baterai baru dan vape anda kembali Jossssss.
Saat memilih Mechanical Mod, usahakan jangan memakai atomaizer single koil karena pembakaran yang di hasilan mecha sangat jossss jadi usahakan lah untuk memakai double coil. biasanya yang di perlukan untuk mecha adalah:
Electrical
VV – Variable Voltage, VW – Variable Wattage. Sementara ini jangan terlalu pusing dengan terminology ini.
Starter kit semuanya adalah Electrical. Sama juga dengan senter ada batterai dan bohlam. BEDANYA adalah, baterai tersebut ada electrical circuitry yang mengatur supaya kekuatan baterai konstan tetap sama sampai betul2 habis. (layaknya HP) jadi dia mempunya chip. Ada yang hanya bisa mengatur Voltage, ada yang hanya mengatur Wattage, ada yang dua2nya, ada yang fix, tidak bisa di atur Voltage maupun Wattagenya.
Electrical tidak berarti selalu hanya untuk pemula, banyak juga Advanced Vaper masih menggunakan Electrical Mod contohnya saya sendiri .
Atomaizer untuk Electrical Mod cenderung menggunakan coil (kawat) yang sudah jadi. Abis pake buang. Tidak perlu rakit apa-apa. Tapi ada beberapa Electrical Mod yang kemampuannya cukup tinggi, bisa menggunakan semua macam atomaizer, termasuk RTA,RDTA,GTA dan RDA.
Saat memilih menggunakan Electrical Mod, yang di perlukan adalah:
Alat Vaping sendiri basic terdiri dari 2 tipe :
1. Mechanical.
2. Electronic.
Masing-masing ciri mod ada pasangan atomaizernya sendiri. Jadi jangan sampe salah pasang karena kalau salah akan ada RESIKO nya.
Mechanical cenderung untuk yang Advanced (udah ngerti) udah bisa mengerti cara untuk menjaga device agar aman , sedangkan Electrical untuk Beginner maupun Advanced. Jadi disarankan untuk pemula mulai dulu dengan yang Electrical , kalaupun mau langsung Mechanical, diharapkan banyak research, Google, dan Youtube, karena sekali lagi ada RESIKO nya.
Apa bedanya Mechanical dengan Electrical?
Mechanical
Tidak ada chip elektronik . Baterai yang ada di dalam Mod, plus dan minus dikonek dengan menekan tombol dibagian bawah mod untuk menyalakan kawat jadi baterai langsung ketemu atomaizer.
Sama seperti senter, saat batere penuh, bohlam pasti terang, dan saat batere soak, bohlam cenderung redup. Begitu pula dengan Mechanical. Saat batere penuh, vaping terasa luar biasa pembakarannya dan banyak uap, dan saat batere mulai menurun, vaping juga menurun kualitasnya pembakaran mulai lemah Itu sebabnya saat mau pake Mechanical, cenderung disarankan menyiapkan lebih dari 1 batere untuk cadangan, supaya saat baterai mulai habis dan kualitas vaping menurun, tinggal ganti baterai baru dan vape anda kembali Jossssss.
Saat memilih Mechanical Mod, usahakan jangan memakai atomaizer single koil karena pembakaran yang di hasilan mecha sangat jossss jadi usahakan lah untuk memakai double coil. biasanya yang di perlukan untuk mecha adalah:
- Mechanical Mod
- Atomaizer double coil
- Baterai
- Charger
- Coil (kawat)
- Ohm Meter (untuk tau coilnya berapa ohm)
- kapas (Salah satu yang paling murah dan mudah di dapat adalah kapas organik cotton, bisa di beli di apotik kapas bay )
- Dan yang terakhir E-liquid
Electrical
VV – Variable Voltage, VW – Variable Wattage. Sementara ini jangan terlalu pusing dengan terminology ini.
Starter kit semuanya adalah Electrical. Sama juga dengan senter ada batterai dan bohlam. BEDANYA adalah, baterai tersebut ada electrical circuitry yang mengatur supaya kekuatan baterai konstan tetap sama sampai betul2 habis. (layaknya HP) jadi dia mempunya chip. Ada yang hanya bisa mengatur Voltage, ada yang hanya mengatur Wattage, ada yang dua2nya, ada yang fix, tidak bisa di atur Voltage maupun Wattagenya.
Electrical tidak berarti selalu hanya untuk pemula, banyak juga Advanced Vaper masih menggunakan Electrical Mod contohnya saya sendiri .
Atomaizer untuk Electrical Mod cenderung menggunakan coil (kawat) yang sudah jadi. Abis pake buang. Tidak perlu rakit apa-apa. Tapi ada beberapa Electrical Mod yang kemampuannya cukup tinggi, bisa menggunakan semua macam atomaizer, termasuk RTA,RDTA,GTA dan RDA.
Saat memilih menggunakan Electrical Mod, yang di perlukan adalah:
- Electrical Mod
- Atomaizer bisa single coil bisa double coil karena ada pengaturan watt nya
- Charger sebetul nya mod electrical bisa langsung charge di mod langsung cuma kami gak sarankan karena dapat merusak chip dari mod tersebut karena panas / overheat .
- E-liquid.